Pages

Selasa, 21 April 2020

Haflah Akhirsanah ditengah pandemi

Lalaran nadhom mulai Alaalaa, aqidatul Awam, Imriti sampai Alfiyah  terdengar saling bergantian ditunjukkan oleh para santriwan dan santriwati Pondok Pesantren Nurul Ikhlas disetiap acara tahunan Haflah Akhirsanah dan Hari Jadi Pondok Pesantren Nurul Ikhlas. Ditengah pandemi Covid-19 saat ini yang jumlahnya semakin meningkat, tidak menyurutkan para santri untuk menggelar acara tahunan yang penuh hikmat. Mungkin dibeberapa Pondok Pesantren di Indonesia, santrinya banyak yang dipulangkan akibat Pandemi ini, namun dipondok pesantren Nurul Ikhlas justru melarang para santri untuk pulang. "Yang saya khawatirkan dari ujian ini (wabah corona) adalah ketika Allah menjauhkan umat islam dari masjid, pesantren, dan tempat ibadah lainnya khususnya pondok pesantren yang mempunyai ribuan santri dimana setiap harinya tidak berhenti berdo'a, ketika mereka pulang pondoknya sepi seperti kuburan dan tidak terdengar dzikir & do'a justru menambah kemurkaan Allah swt" begitu kira2 Beliau Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Ikhlas KH.Moch.Muchlas Kurdi dalam sambutannya di pertengahan acara Haflah Akhirsanah dan Hari Jadi ke-24 Pondok Pesantren Nurul Ikhlas hari Senin, 20 April 2020 kemaren. Tidak hanya itu, Beliau juga menyampaikan bahwa ilmu itu dibagi menjadi 2 yaitu Ilmu Dirosah dan Ilmu Warotsah. Ilmu Dirosah hanya bisa didapat dengan kesungguhan belajar dan disiplin dalam menghafal sedangkan Ilmu Warotsah didapat dengan cara Khusnul Khidmah (berkhidmah yg baik) dan Syiddatul Mahabbah (kecintaan yang dalam) terhadap para Guru dan Ahli Baitnya.

Acara Haflah Akhirsanah tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Jika tahun-tahun sebelumnya acara cukup 1 sesi ba'da maghrib sampai selesai, namun pada tahun ini, acara dibagi menjadi 2 sesi, pagi untuk santriwati dengan pembicara KH.Husen Rifa'i dari Sepanjang Sidoarjo dan malam untuk santriwan dengan pembicara KH.Samsul Abadi dari Jombang. Beliau juga memberikan motivasi kepada para santri untuk tetap istiqomah dan bersungguh-sungguh dalam belajar serta selalu menghormati para guru, sebab ilmu tidak akan diperoleh tanpa belajar, kemanfaatan ilmu juga tidak dapat diraih tanpa ridho guru, serta keberkahan tidak akan didapat tanpa berkhidmah, begitulah kutipan ceramah yang disampaikan oleh KH.Samsul Abadi yang mengutip perkataan Sayyidina Ali Rodhiyallahu Anhu Wa Karromallahu Wajhahu.
Akhirnya acara selesai dengan ramah tamah makan bersama dengan nasi khas pesantren selenser berlima. Semoga acara seperti ini selalu istiqomah dilaksanakan setiap tahunnya dan Pondok Pesantren Nurul Ikhlas selalu diberikan kemudahan oleh Allah Swt serta para santri diberikan ilmu yang bermanfaat barokah dimanapun mereka berada. Aamiin 

0 komentar:

Posting Komentar